Selasa, 01 Januari 2013

Peralatan Komunikasi Zaman Dahulu



Peralatan komunikasi sudah ada sejak dahulu kala. Seiring dengan perkembangan zaman, komunikasi mengalami kemajuan yang begitu pesat. Berikut ini beberapa jenis peralatan komunikasi pada zaman dahulu.

1. Papyrus

Menurutmu apa jadinya bila tidak ada kertas? Wah, tentunya tidak akan ada buku, koran, majalah, dan surat menyurat. Kertas merupakan alat untuk menulis yang biasa digunakan sehari-hari. Kamu juga menggunakannya, bukan? Tahukah kamu pada zaman dahulu orang juga sudah mengenal kertas. Saat itu orang mengenalnya dengan sebutan Papyrus. Papyrus digunakan untuk mencatat sebuah kejadian atau untuk menyimpan data-data perhitungan. Kertas ini terbuat dari daun tumbuhan papyrus. Tanaman papyrus tumbuh di daerah sungai Nil. Tanaman ini hanya dapat hidup di daerah yang lembab dan basah. Daunnya panjang dan tinggi. Serat pohon ini juga terkenal kuat. Hal ini dapat dibuktikan dengan masih tersimpannya teks-teks yang terbuat dari kertas papyrus di perpustakaan Mesir Kuno. Cara membuat kertas dari papyrus ini sangat mudah. Orang-orang zaman dahulu hanya perlu melapisi, membasahi, dan mengeringkan daun papyrus. Namun, sayangnya keberadaan dan penggunaan kertas papyrus tidak dapat berkembang karena mulai tergeser dengan adanya kulit binatang yang dapat digunakan untuk menulis.

2. Bereguh

Ada berbagai cara yang dilakukan masyarakat untuk dapat berkomunikasi. Hal ini juga dilakukan oleh masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah pelosok. Agar mereka dapat saling berkomunikasi dengan lancar dan mudah, dibuatlah sebuah alat komunikasi sederhana. Salah satu alat komunikasi yang dibuat adalah Bereguh. Bereguh merupakan alat komunikasi tradisional masyarakat Aceh yang penggunaannya dengan cara ditiup. Bereguh ini dapat menghasilkan beberapa nada, tergantung cara meniupnya. Bereguh digunakan untuk berkomunikasi dalam jarak yang berjauhan atau ketika berada dalam hutan. Bereguh terbuat dari tanduk kerbau. Saat ini bereguh sudah jarang digunakan lagi.

3. Kulkul

Alat komunikasi tradisional peninggalan leluhur lainnya adalah Kulkul. Kulkul serupa kentongan yang terbuat dari kayu berongga. Kulkul digunakan oleh masyarakat Bali untuk mengumpulkan warga. Cara menggunakan kulkul dengan dipukul seperti kentongan di Jawa. Ketika kulkul dipukul, semua orang akan berusaha mendengarkan dan mengartikan irama kulkul kemudian melaksanakannya.

Bagi masyarakat Bali, kulkul mempunyai nilai sakral dan keramat. Oleh karena itu, untuk membuat kulkul harus melalui proses yang panjang. Ada tahap-tahap tertentu untuk membuatnya, mulai dari memilih kayu, menebang, dan akhirnya membuatnya. Untuk tiap tahapan dilakukan berbagai macam upacara untuk menghasilkan kulkul yang memiliki kekuatan magis dan suci.

Sesuai kegunaannya kulkul dibagi menjadi empat jenis, yaitu Kulkul Dewa, Kulkul Bhuta, Kulkul Manusa, dan Kulkul Hiasan. Kulkul Dewa dibunyikan untuk memanggil para dewa. Kulkul Bhuta dibunyikan untuk memanggil Bhuta Kala agar keadaan alam menjadi aman dan tenteram. Kulkul Manusa dibunyikan untuk kegiatan manusia baik yang sudah disepakati seperti pertemuan, gotong royong, maupun keadaan yang mendadak terjadi seperti banjir, kebakaran, dan lain sebagainya. Sedangkan Kulkul Hiasan merupakan kulkul yang dibuat indah dengan diberi hiasan-hiasan. Kulkul hiasan ini biasanya digunakan untuk souvenir. Setiap jenis kulkul mempunyai irama yang berbeda-beda. Kulkul diletakkan di tempat khusus yang diberi nama Bale Kulkul. Sampai sekarang kulkul masih digunakan oleh masyarakat Bali.

Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi

Untuk dapat berinteraksi, sejak zaman dahulu manusia sudah melakukan komunikasi. Namun, alat dan cara komunikasi pada zaman dahulu masih sangat sederhana. Seiring dengan perkembangan manusia, teknologi komunikasi pun juga ikut berkembang. Perkembangan teknologi komunikasi dapat dibagi menjadi dua kelompok.
1. Periode Sebelum Masehi
Pada periode ini, manusia menggunakan alat seadanya untuk berkomunikasi. Komunikasi pada periode sebelum masehi ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu periode sampai dengan 3000 SM dan periode sesudahnya. Memang, periode 3000 SM merupakan batas dimana komunikasi manusia mulai mengalami perkembangan. 
a. Periode Sampai dengan 3000 SM
Sejak awal komunikasi nenek moyang kita masih terbatas pada pengenalan bentuk-bentuk benda yang mereka temukan. Mereka menggambarkan apa yang mereka lihat pada dinding-dinding gua. Pada saat itu, manusia masih hidup dengan cara berburu. Informasi yang tertulis pada dinding gua berupa gambar tentang kegiatan berburu dan binatang hasil buruannya. Untuk berkomunikasi langsung dengan manusia yang lain, mereka masih menggunakan bahasa dengusan, bahasa isyarat, dan gerakan tangan.
b. Periode 3000 SM
Perkembangan komunikasi setelah periode 3000 SM dimulai saat Bangsa Sumeria untuk pertama kalinya menggunakan tulisan sebagai alat komunikasi mereka. Huruf yang mereka gunakan masih berupa simbol-simbol yang dikenal dengan sebutan piktograf. Penyebutan huruf-huruf piktograf ini menghasilkan suara yang berbeda-beda sehingga tulisan tersebut dapat membentuk sebuah kata, kalimat, dan bahasa yang mempunyai arti.

Pada periode 2900 SM, Bangsa Mesir Kuno menggunakan huruf-huruf hieroglif untuk berkomunikasi. Huruf ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan Bangsa Sumeria. Huruf hieroglif terdiri atas simbol-simbol tentang suatu objek, misalnya kapal-kapal, binatang, atau perkakas. Huruf ini juga dapat menunjukkan suatu gerakan dan menimbulkan rasa dari si penulis, misalnya menunjukkan waktu dan perasaan gembira. Untuk menuliskan huruf-huruf hieroglif ini, mereka menggunakan tanah liat sebagai medianya.

Pada periode 500 SM, Bangsa Mesir Kuno mengembangkan komunikasi mereka dengan penggunaan serat papyrus sebagai kertas untuk menuliskan sebuah tulisan. Pohon papyrus banyak ditemukan di daerah ini.

Pada periode 105 SM Bangsa China mulai menggunakan kertas untuk menulis. Kertas ini terbuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci, diratakan, dan kemudian dikeringkan. Penggunaan serat bambu ini juga memunculkan adanya temuan cap atau stempel (bambu yang dihaluskan, ditoreh, kemudian dilumuri tinta) yang hingga saat ini masih digunakan, termasuk oleh bangsa Indonesia.
 
 
2. Periode Setelah Masehi
a. Telegraf

Telegraf merupakan sistem pengiriman tulisan dengan menggunakan pulsa listrik melalui kabel tunggal. Tulisan yang dikirimkan berupa simbol-simbol atau kode-kode sederhana yang mewakili suatu pesan. Kode-kode ini disebut dengan Morse.

Istilah Morse diambil dari nama penemunya, Samuel Finley Breese Morse. Ia merupakan seorang peneliti dari Amerika. Morse menemukan alat ini pada tahun 1837. Pada pertengahan tahun 1800-an hingga pertengahan tahun 1900-an, telegraf menjadi alat komunikasi penting. 
 
 
b. Telepon
Telepon adalah alat untuk mengirimkan suara ke tempat yang dituju. Alexander Graham Bell merupakan salah satu orang yang mempunyai andil dalam penemuan telepon. Pada tahun 1876, tepatnya tanggal 10 Maret 1876 ia meneruskan temuan telepon yang dibuat oleh Antonio Meucci. Sebenarnya, ide untuk temuan ini sudah ada sejak Antonio Meucci masih berumur 18 tahun. Kemudian, ia kembangkan ide tentang pembuatan telepon ini pada tahun 1874 saat ia bekerja di telegraf.


Untuk dapat menemukan alat ini, Bell dibantu oleh beberapa temuan pendahulunya, antara lain:
  1. Stephen Grey, penemu alat yang dapat mengirimkan sinyal listrik melalui kabel pada tahun 1729.
  2. Alessandro Volta, penemu baterai pertama pada tahun 1800.
  3. Christian Oersted, penemu gejala elektromagnetik pada tahun 1820.
  4. Samuel Morse, penemu telegraf pada tahun 1837.
  5. Johann Philipp Reis, penemu telepon namun belum berhasil pada tahun 1861.
  6. Antonio Meucci, mematenkan telepon hasil temuannya pada tahun 1871.
Dari masa ke masa, telepon mengalami perkembangan yang sangat pesat. Telepon dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat dibawa kemanamana. Saat ini, telepon merupakan kebutuhan yang sangat vital. Hampir setiap orang membawa telepon dalam setiap kegiatannya. Telepon yang dapat dibawa kemana-mana ini sering disebut dengan telepon genggam atau handphone. Bahkan, saat ini telepon genggam juga dimanfaatkan untuk bisnis isi ulang pulsa elektronik. Bisnis ini sangat mudah sehingga banyak orang yang berminat mengembangkan usaha ini. Kamu tertarik untuk mencobanya?

c. Radio

Radio dikembangkan karena adanya kelemahan pada telegraf dan telepon, alat komunikasi yang ada pada saat itu. Pada telegraf maupun telepon, diperlukan kabel untuk mengirimkan pesan. Sehingga hanya tempat-tempat yang terhubung kabel saja yang dapat dijangkau oleh kedua alat ini. Untuk itulah, para peneliti kemudian bekerja keras untuk menemukan alat komunikasi baru yang tidak mengandalkan kabel sebagai perantaranya.


Radio diciptakan berdasarkan penemuan-penemuan berbagai alat dari pendahulunya. Orang-orang yang berjasa hingga ditemukannya radio ini, antara lain:
  1. Joseph Henry dan Michael Faraday, pada awal tahun 1800-an mengembangkan teori induksi. 
  2. Nikola Tesla, penemu kumparan Tesla yang kemudian dijadikan sebagai komponen vital dari pemancar radio pada tahun 1891. 
  3. Guglielmo Marconi, yang pada tahun 1901 berhasil mengirimkan sinyal-sinyal kode telegraf melewati lautan Atlantik dengan menggunakan gelombang elektromagnetik.
  4. Lee Dee Forest, penemu tabung pipa vakum yang digunakan untuk mendeteksi dan memperkuat sinyal-sinyal radio. Pada tahun 1907 alat ini merupakan komponen vital pada penerima radio yang juga digunakan untuk televisi dan komputer. 
  5. Edwin Howard Armstrong, yang pada tahun 1933 berhasil me-nemukan sistem radio FM (Frequency Modulation). Meski dalam cuaca yang buruk, sistem ini tetap menghasilkan suara yang jernih. 
  6. Pada tahun 1998 para peneliti mulai mengomersialkan sistem Digital Audio Broadcasting (DAB). Sistem ini mengonversikan suara-suara ke dalam bentuk kode-kodedigital sebelum ditransmisikan. Alat ini memungkinkan seorang pengemudi kendaraan dapat menerima informasi tentang arus lalu lintas setempat dalam bentuk teks, suara, atau peta. 


d. Televisi


Televisi merupakan alat komunikasi yang dapat menampilkan gambar dan suara. Televisi ini tercipta juga dari proses penemuan-penemuan sebelumnya. Televisi ditemukan pertama kali oleh orang berkebangsaan Jerman bernama Paul Nipkow pada tahun 1883. Nipkow berhasil menemukan piringan metal kecil berputar dengan lubang-lubang di dalamnya. Dengan menggunakan piringan metal kecil ini, selanjutnya pada tahun 1920 John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, dan penerimaannya. Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Saat itu belum ditemukan Cathode Ray Tube (CRT).



Penemu-penemu yang berperan hingga terciptanya televisi adalah sebagai berikut:
  1. George Eastman, penemu fi lm foto dan kamera kodak pada tahun 1888.
  2. Thomas Edison, penemu kinetoskop pada tahun 1887, yaitu kamera untuk gambar bergerak. Cara kerja alat ini yaitu dengan melewatkan fi lm melalui lubang pengintip sehingga hanya satu orang saja yang dapat melihatnya.
  3. William K.L. Dickson, penemu kinetograf pada tahun 1891, yaitu kamera bergerak yang dapat mengambil gambar bergerak selama 15 menit.
  4. Ferdinand Braun, mengembangkan tabung katoda sinar-X yang digunakan untuk membuat gambar televisi pada tahun 1907.
Setelah penemuan tabung katoda ini, perkembangan televisi semakin pesat.


  • Tahun 1927 film-film yang disertai suara mulai dihasilkan.
  • Tahun 1936 siaran televisi pertama kali dilakukan dengan format hitam putih.
  • Tahun 1951 siaran televisi pertama kali dilakukan dengan format berwarna.
  • Tahun 1999 Sony memperkenalkan format video digital 8 yang dapat menampilkan gambar dengan kualitas yang lebih baik.
  • Tahun 2003 DVD mulai diperkenalkan sebagai media untuk menyimpan data-data dari video.
  • Tahun 2006 mulai diperkenalkan televisi layar datar dengan layar yang besar dan harga murah. Pada pertengahan tahun ini, Blu-ray Disc mulai diperkenalkan di pasaran. Blu-ray Disc ini besarnya kira-kira sama dengan DVD.
  •  Tahun 2009 diperkirakan televisi dengan LCD dan teknologi plasma akan menjadi trend.

Semoga bermanfaat. ^_^

Sumber: BSE TIK SMP/MTs Kelas 7